Pupuk Hayati Cair HR

Solusi Cerdas Untuk Tanah Subur & Panen Melimpah

Kenapa Harus Pupuk Hayati Cair HR ?

Pupuk Hayati Cair HR berbahan aktif mikroorganisme hidup yang berfungsi untuk menambah / memfasilitasi tersedianya hara dalam tanah bagi tanaman. Melalui proses Riset yang mendalam, komposisi mikroba dalam pupuk hayati Cair HR dirancang khusus untuk memberikan manfaat optimal bagi tanah dan tanaman, sehingga dapat meningkatkan hasil produksi serta memperbaiki kesuburan tanah. Selain itu, mikroba HR juga memberikan manfaat tambahan dalam meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan penyakit, yang sering kali menjadi tantangan besar bagi para petani.

Karena kemampuannya untuk memperbaiki kualitas tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat, tidak heran jika pupuk Hayati Cair HR menjadi pilihan utama para petani. Keunggulan lainnya adalah kemampuannya untuk memberikan solusi ramah lingkungan, karena menggunakan mikroorganisme yang mendukung ekosistem tanah yang sehat.

pupuk HR

Komposisi dan Bahan Aktif

Azotobacter sp.

2,4 x 10⁸ cfu/ml

Azospirillum sp.

3,9 x 10⁷ cfu/ml

Bacillus sp.

5,9 x 10⁹ cfu/ml

Pseudomonas sp.

4,9 x 10⁹ cfu/ml

Manfaat Pupuk Hayati Cair HR

Memaksimalkan penyerapan unsur hara oleh tanaman

Mikroba membantu akar tanaman lebih efektif menyerap nutrisi penting dari tanah.

Meningkatkan pertumbuhan akar, batang, bunga dan buah

Tanaman tumbuh lebih kuat, sehat, dan menghasilkan bunga serta buah yang optimal.

Meningkatkan hasil panen

Produktivitas tanaman meningkat sehingga panen lebih banyak dan berkualitas.

Mengurangi penggunaan pupuk kimia

Tanaman tetap subur meski dosis pupuk kimia dikurangi, lebih hemat dan ramah lingkungan.

Meningkatkan daya tahan tanaman dari serangan penyakit

Tanaman menjadi lebih kuat dan tahan terhadap hama serta penyakit.

Penggunaan secara rutin akan mengembalikan kesuburan tanah

Tanah menjadi gembur, subur, dan kembali sehat untuk pertanian jangka panjang.

Komposisi dan Bahan Aktif

KomoditasDosis / HaWaktu Aplikasi
Tanaman Pangan: Padi, Jagung, Kedelai, Singkong, Kacang-kacangan dan Umbi-umbian4 – 8 L/Ha + 50% NPKUmur 15, 35 dan 45 Hari Setelah Tanam Khusus untuk Tanaman Singkong diaplikasikan 2 bulan sekali sampai umur 8 bulan
Tanaman Hortikultura: Cabai, Tomat, Bawang, Melon, Semangka, Sayuran daun dan sejenisnya4 – 8 L/Ha + 50% NPKUmur 15, 35 dan 45 Hari Setelah Tanam Untuk Sayuran daun dan sejenisnya, aplikasi umur 10 dan 20 HST
Tanaman Perkebunan: Kelapa Sawit, Kakao, Kopi, Karet, Tembakau, Alpukat, Durian, Jeruk, Mangga dan sejenisnya6 – 10 L/Ha + 50% NPKAplikasi 2 sampai 3 kali per tahun (sesuai jenis Tanaman)

Cara Penggunaan Pupuk Hayati Cair HR

PERINGATAN DAN PERHATIAN

  1. Tidak boleh di campur dengan zat kimia mengandung bakterisida.
  2. Pastikan menutup rapat botol setelah di gunakan
  3. Simpan di tempat yang teduh dan kering

Bukti Nyata Hasil Penggunaan Pupuk Hayati Cair

Nurul Komariah - Kediri

Jenis tanaman: Padi (15 hari). Daun lebih hijau, tumbuh lebih serempak dan rapat

Nurdin Manggulo - Gorontalo

Jenis tanaman: Padi (35 hari). Lebih cepat tumbuh bulir - bulir padi dan lebih gemuk

Musa Suaib - Gorontalo

Jenis tanaman: Padi (45 hari). Buah Padi Padat

Jasmilah - Lampung

Jenis tanaman: Padi (20 hari). Daun hijau pekat, tumbuh bulir padi

Andre - Tomohon

Jenis tanaman: Kubis (1 Bulan). Daun lebiih segar dan hijau.

Asep Dayat - Lembang

Jenis tanaman: Kailan. Tanaman lebih gemuk batangnya, daun lebih lebar, warna daun lebih hijau pekat dan pertumbuhan lebih rapat

Jajang - Bandung

Jenis tanaman: Buncis. Daun lebih subur, dan buah lebih panjang dan lebat.

Nur Hasan - Gorontalo

Jenis tanaman: Anggur Brazil (3 minggu) langsung muncul buah.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Temukan jawaban untuk pertanyaan umum seputar Pupuk Hayati Cair HR

Bagaimana cara pengaplikasian pupuk hayati cair HR?

Untuk pengaplikasiannya ada berbagai versi sesuai dengan jenis tanaman:

A) Aplikasi hamparan untuk hortikultura dan pangan:

  • Kocok terlebih dahulu sebelum digunakan, Larutkan 1 botol Pupuk Hayati HR dengan 50 liter air.
  • Masukkan larutan siap aplikasi ke sprayer sesuai ukuran sprayer Aplikasikan saat umur tanaman 15, 35, dan 45 HST.
  • Untuk tanaman singkong aplikasikan 2 bulan sekali, sedangkan untuk tanaman
    sayuran jenis daun (selada,sawi dsj) aplikasikan 2 liter per aplikasi pada umur 10 dan 20 HST).
  • Dosis minimum per aplikasi 2-4 Botol PHC/Aplikasi/Ha.
  • Aplikasi dianjurkan saat pagi/sore hari.

B) Aplikasi hamparan untuk tanaman perkebunan sistem spray:

  • Kocok terlebih dahulu sebelum digunakan, larutkan 1 botol Pupuk Hayati HR dengan 25 liter air.
  • Masukkan larutan siap aplikasi ke sprayer sesuai ukuran sprayer. 
  • Dosis minimum per aplikasi 5-6 Botol PHC/Aplikasi/Ha.
  • 1 Ha (± 140 pohon) bisa menghabiskan ±5-6 botol PHC HR.
  • Aplikasi dianjurkan saat pagi/sore hari.

C) Aplikasi hamparan untuk tanaman perkebunan sistem siram/kocor (biasanya
untuk 1 pohon):

  • Kocok terlebih dahulu sebelum digunakan, larutkan 40 ml Pupuk Hayati Cair HR tanaman dan encerkan dengan 2 liter air.
  • Siramkan/kocorkan di 4 titik pemupukkan ± 500 ml per titik.
  • Dosis 5-6 Botol PHC/Ha/aplikasi.
  • Aplikasi dilakukan pagi/sore hari.

D) Aplikasi untuk tanaman pekarangan/pot:

  • Kocok terlebih dahulu sebelum digunakan.
  • Ambil 100 ml Pupuk Hayati Cair HR larutkan pada 5 liter air (1 liter larutan/tanaman).
  • Siramkan / Semprotkan pupuk pada tanaman dalam pot/polybag secara merata.
  • Aplikasi dilakukan pagi/sore hari dengan interval 2x seminggu (boleh juga 1x seminggu).

Catatan:
a) Gunakan alat semprot yang bersih dan terbebas dari residu Pestisida / Herbisida kimia.
b) Hindari penyemprotan saat kondisi tanaman fase berbunga, khawatir bunga rontok
c) Pengaplikasian PHC HR belum bisa menggantikan pupuk NPK kimia secara langsung, namun penggunaanya dapat membantu mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimia secara bertahap (misal dikurangi 20% – 50% dosis anjuran setempat pupuk NPK kimia yang digunakan).

Bisa, hama makhluk hidup yang sulit untuk dikendalikan dan bisa muncul dari mana saja. Dan kelebihan dari pupuk hayati HR ini adalah di mikroba Pseudomonas sp. Yang meyebabkan hama berkurang nafsu makannya yang lama kelamaan akan mati.

TIDAK BISA. Karena sudah pernah dicoba di media air. Mikroba yang ada di dalam di air mati beberapa hari kemudian karena perubahan suhu air. Mikroba yang terdapat di pupuk hayati umumnya paling efektif bekerja di dalam tanah karena membantu tanaman menyerap nutrisi dari tanah, memperbaiki struktur tanah, dan bahkan memberikan perlindungan terhadap penyakit tanaman.

Mikroba yang terkandung di Pupuk Hayati Cair HR adalah mikroba tipe F1 (masih remaja) serta kandungan mikroba yang sehingga sewaktu-waktu Pupuk Hayati Cair akan digunakan mikroba sudah siap dan akan bekerja lebih maksimal membuat unsur hara di tanah bisa terserap maksimal oleh tanaman dan tanaman menjadi lebih sehat serta hasil panen lebih banyak. Selain itu, kandungan mikroba yang terdapat di pupuk hayati HR setelah diteliti menyatakan bahwa kandungan mikroba pupuk hayati HR sudah ideal jika dibandingkan dengan merek lain.

Tidak Bisa, karena mikroba akan mati. Harus ada interval jeda 7 hari antara pemberian pestisida dengan PHC HR.

Pupuk hayati HR ini tidak akan berdampak apapun jika tersentuh oleh tangan. Selanjutnya untuk aplikasi di pekarangan idealnya harus habis dalam 1 minggu. Sebenarnya kalau belum habis lebih dari 1 minggu belum habis boleh saja, cuma dikhawatirkan jumlah mikrobanya berkurang dan takutnya ada mikroba lain dan mengkontaminasi pupuk hayati HR serta mikroba di pupuk hayati bisa mati.

Secara tidak langsung bisa, karena PHC HR ini menginduksi system pertahanan tanaman. Namun tidak bisa disamakan dengan pestisida/insektisida yang secara langsung kontak dengan hama. Kandungan Pseudomonas sp dan Bacillus sp dalam PHC HR memicu mekanisme pertahanan tersendiri dari tanaman seperti meningkatkan aktivitas enzim pertahanan, mengeluarkan senyawa metabolit sekunder untuk meracuni serangganya. Ibarat seperti vaksinasi.

Pupuk NPK kimia tetap digunakan. Karena NPK yang terdapat di pupukNPK kimia tetap dibutuhkan oleh tanaman. Namun tidak semua NPK dapat diserap oleh tanaman karena mengendap. Sehingga pupuk hayati HR tetap dibutuhkan untuk membuat NPK yang mengendap dapat diserap maksimal oleh tanaman dengan bantuan mikroba yang terkandung di dalam HR. Hanya saja, dosis pupuk NPK kimia nya dikurangi secara bertahap (misal dikurangi 20% – 50% dosis anjuran setempat pupuk NPK kimia yang digunakan). Jika kesuburan tanah sudah bagus, maka bisa saja full memakai pupuk hayati HR.

SANGAT BISA untuk diaplikasikan, karena tahap semai itu sedang dalam tahap proses pembentukan akar. Dosis cukup 10 ml PHC HR untuk 1 liter air. Aplikasi bisa dilakukan 2 minggu sekali atau 1 minggu sekali jauh lebih baik.

Masih ada pertanyaan lain?

Tim ahli kami siap membantu Anda dengan konsultasi gratis

Saatnya Panen Lebih Berkualitas dengan Pupuk Hayati Cair HR

Jadikan tanah lebih subur dan tanaman lebih sehat dengan pupuk hayati cair HR. Bergabunglah dengan ribuan petani sukses lainnya!